Salam
Silaturrahmi........
Kawan, sebagai seorang manusia kita tidak pernah terlepas
dari yang namanya kekurangan (apapun itu... ada aja yang kurang...he he). Yaah...namanya
juga kurang rasanya pengen nambah, iyakan kawan (begitu juga saya...pengen
nambah terus nih ilmunya...he he). Tapi kita tahu pasti, tidak semua orang bisa
menanggulangi yang namanya kekurangan tersebut. Namanya juga manusia terkadang
terpikir atau bahkan terlaksana yang namanya Jalan Pintas untuk menanggulangi
kekurangan itu, dan saya yakin kawan tau hal itu.
Kawan, sebagai orang yang beragama kita dituntut untuk
bisa menerima kekurangan itu, apapun bentuknya kita mesti bisa menerimanya.
Tapi, kita adalah makhluk, ya makhluk yang selalu butuh pertolongan, lalu
bagaimana jika orang-orang yang ada disekitar kita tak mampu menolong, kemana
kita harus mencari dan bagaimana agar kita bisa menghadapi kekurangan itu
dengan lapang dada???.
Dengan Doa Kawan, karena doa merupakan salah satu obat
yang paling mujarab, apalagi jika doa kita dilakukan secara terus menerus dan
sungguh-sungguh. Mau tahu lebih jelasnya baca abis ya kawan.
Surat al-Mu’min ayat
60
“Dan
Rabb Kalian berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya aku akan kabulkan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
ke neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”
Surat al-Baqarah ayat 186
“Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tantang Aku, maka (jawablah)
bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia
memohon kepada-KU. Karena itu, hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada di atas kebenaran.”
Nabi Shallahu’alai wa sallama bersabda,
“Doa adalah ibadah. Rabb kalian berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya
Aku kabulkan.” Abu Dawud: 5/211 dan Ibnu Majah: 2/1258. Lihat shahih
a-Jami’ish-Shagir:3/150 dan Shahih Ibni Majah: 2/324.
“Sungguh, Rabb kalian Tabaraka wa ta’ala Maha Pemalu dan Mahamulia. Dia
malu kepada hamba-Nya jika mengangkat kedua tangannya (berdoa) kepada-Nya, lalu
membiarkan tanpa memberinya.” Ditakhrij (dikeluarkan oleh Abi Dawud: 2/78, at-Tirmidzi:
5/557, dan Ibnu Majah: 2/1271. Ibnu Hajar berkata,”Sanadnya bagus.” Lihat:
Shahih at-Tirmidzi: 3/179.
“Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah yang didalamnya tidak ada
unsur dosa dan pemutusan hubungan keluarga kecuali Allah pasti memberikan salah
satu diantara tiga hal ini: doanya segera dikabulkan, Dia menyimpannya di
akhirat untuknya, atau Dia menghindarkan orang tersebut dari kejelekan yang
sebanding.”Mereka berkata, “Kalau begitu, kami akan memperbanyak doa.”Beliau
bersabda,”Allah lebih banyak (mengabulkan).” At-Tirmidzi 5/566,
5/462 dan Ahmad: 3/18. Lihat: Shahih al-Jami’: 5/116 dan Shahih
at-Tirmidzi: 3/140.
Subhanallah, mari kawan kita perbanyak doa dengan tetap
memenuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, karena dengan
begitu segala hal yang memberatkan buat kita kawan akan terasa lebih mudah,
berkat doa yang kita panjatkan. Karena Allah malu kepada hamba-Nya jika
mengangkat kedua tangannya (berdoa) kepada-Nya, lalu membiarkan tanpa
memberinya. Wallahu a’lam
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua Insya
Allah. Amin
Tulisan terkait dgn label Makna Tersirat TERTUNDANYA
PENGABULAN DOA
Sumber bacaan: Sembuh dan Sehat Cara
Nabi S.A.W
oleh Syaikh Dr. Sa’id
bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani

Tidak ada komentar:
Posting Komentar