Rabu, 15 Agustus 2012

Subhanallah !!! Begitu Utamanya Doa Bag. III


Salam Silaturrahmi........

Kawan,  waktu, keadaan dan tempat merupakan salah satu hal yang tidak pernah lepas dari kita, bisa dibilang itu merupakan hal wajib yang harus ada, tanpanya kita kita bisa apa-apa. Misalnya saja kalau ingin makan waktunya dalam keadaan masih kenyang, tempat makannya ngak bersih, nah lo..., keadaanya ngak tepatkan buat makan. Contoh lain, kalau kita ingin shalat, waktu, keadaan dan tempatkan sudah diatur sesuai syariat, satu saja hal tersebut tidak sesuai, yang pasti shalat kita tidak bakalan diterima. Begitu juga dengan doa kawan.
Nah..kawan, kali ini ingin berbagi waktu, keadaan dan tempat-tempat yang makbul untuk berdo’a ???

1.     Malam al-Qadar (Lailatul-Qadar)
2.    Akhir malam (waktu shalat tahajud)
3.    Sesudah shalat wajib lima waktu
4.    Di antara adzan dan iqamah
5.    Satu saat pada setiap malam
6.    Ketika adzan untuk shalat wajib
7.    Ketika turun hujan
8.    Ketika berperang di jalan Allah
9.    Satu saat pada hari Jum’at. Pendapat paling kuat bahwa saat tersebut adalah akhir waktu shalat Ashar pada hari Jum’at dan bisa juga pada waktu khutbah dan shalat (Jum’at)
10.  Ketika minum air zamzam dengan niat yang ikhlas
11.  Ketika sujud (dalam shalat)
12.  Ketika bangun tidur dimalam hari dan berdoa dengan doa yang disyariatkan
13.  Jika tidur dalam keadaan suci, lalu bangun di tengah malam dan berdoa
14.  Ketika berdoa dengan doa: Laa Ilaaha Illaa Anta Subhaanakaa Innii Kuntu Minadz Dzaalimiin. “Tidak ada sesembahan yang benar selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang yang berbuat zhalim.”
15.  Doa orang banyak setelah kematian seseorang.
16.  Berdoa setelah memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi saw. pada tasyahhud akhir
17.  Ketika berdoa kepada Allah dengan nama-Nya yang paling agung yang jika berdoa dengan nama itu pasti dikabulkan dan jika meminta dengan nama itu pasti diberi
18.  Doa seorang muslim untuk saudaranya yang muslim tanpa sepengetahuannya
19.  Doa pada hari Arafah di Arafah
20. Doa pada bulan Ramadhan
21.  Ketika kaum muslimin berkumpul di majlis dzikir
22. Doa ketika hati benar-benar dalam keadaan menghadap dan ikhlas kepada Allah
23. Doa orang yang dizhalimi untuk yang menzhalimi
24. Doa baik dan doa jelek orang tua untuk anaknya
25. Doa musafir (orang yang melakukan perjalanan)
26. Doa orang yang berpuasa sampai ia buka.
27. Doa orang yang berpuasa ketika berbuka
28. Doa orang yang dipaksa
29. Doa pemimpin yang adil
30. Doa anak shalih untuk kedua orang tuanya
31.  Doa setelah berwudhu dengan doa yang disyariatkan
32. Doa setelah melempar Jamrah Sughra
33. Doa setelah melempar Jamrah Wustha
34. Doa di dalam Ka’bah dan doa orang yang shalat di dalam Hijir karena Hijir termasuk Baitullah
35. Doa di atas bukit Shafa
36. Doa di atas Bukit Marwah
37. Doa di tempat haji di negeri Haram.

Seorang mukmin hendaknya selalu berdoa kepada Allah di mana pun dan kapan pun ia berada (Allah berfirman yang artinya):”Dan jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa jika ia berdoa kepada-Ku.“
Namun demikian, waktu-waktu, keadaan-keadaan dan tempat-tempat tersebut diatas hendaknya mendapat perhatian secara khusus. Semoga doa-doa kita dikabulkan Allah swt. Amien amien ya rabbal alamien. Wallahu a’lam
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua Insya Allah. Amin

Tulisan terkait dgn label Makna Tersirat TERTUNDANYA PENGABULAN DOA

Sumber bacaan:  Sembuh dan Sehat Cara Nabi S.A.W
oleh Syaikh Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani

Subhanallah !!! Begitu Utamanya Doa Bag. III


Salam Silaturrahmi........

Kawan,  waktu, keadaan dan tempat merupakan salah satu hal yang tidak pernah lepas dari kita, bisa dibilang itu merupakan hal wajib yang harus ada, tanpanya kita kita bisa apa-apa. Misalnya saja kalau ingin makan waktunya dalam keadaan masih kenyang, tempat makannya ngak bersih, nah lo..., keadaanya ngak tepatkan buat makan. Contoh lain, kalau kita ingin shalat, waktu, keadaan dan tempatkan sudah diatur sesuai syariat, satu saja hal tersebut tidak sesuai, yang pasti shalat kita tidak bakalan diterima. Begitu juga dengan doa kawan.
Nah..kawan, kali ini ingin berbagi waktu, keadaan dan tempat-tempat yang makbul untuk berdo’a ???

1.     Malam al-Qadar (Lailatul-Qadar)
2.    Akhir malam (waktu shalat tahajud)
3.    Sesudah shalat wajib lima waktu
4.    Di antara adzan dan iqamah
5.    Satu saat pada setiap malam
6.    Ketika adzan untuk shalat wajib
7.    Ketika turun hujan
8.    Ketika berperang di jalan Allah
9.    Satu saat pada hari Jum’at. Pendapat paling kuat bahwa saat tersebut adalah akhir waktu shalat Ashar pada hari Jum’at dan bisa juga pada waktu khutbah dan shalat (Jum’at)
10.  Ketika minum air zamzam dengan niat yang ikhlas
11.  Ketika sujud (dalam shalat)
12.  Ketika bangun tidur dimalam hari dan berdoa dengan doa yang disyariatkan
13.  Jika tidur dalam keadaan suci, lalu bangun di tengah malam dan berdoa
14.  Ketika berdoa dengan doa: Laa Ilaaha Illaa Anta Subhaanakaa Innii Kuntu Minadz Dzaalimiin. “Tidak ada sesembahan yang benar selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang yang berbuat zhalim.”
15.  Doa orang banyak setelah kematian seseorang.
16.  Berdoa setelah memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi saw. pada tasyahhud akhir
17.  Ketika berdoa kepada Allah dengan nama-Nya yang paling agung yang jika berdoa dengan nama itu pasti dikabulkan dan jika meminta dengan nama itu pasti diberi
18.  Doa seorang muslim untuk saudaranya yang muslim tanpa sepengetahuannya
19.  Doa pada hari Arafah di Arafah
20. Doa pada bulan Ramadhan
21.  Ketika kaum muslimin berkumpul di majlis dzikir
22. Doa ketika hati benar-benar dalam keadaan menghadap dan ikhlas kepada Allah
23. Doa orang yang dizhalimi untuk yang menzhalimi
24. Doa baik dan doa jelek orang tua untuk anaknya
25. Doa musafir (orang yang melakukan perjalanan)
26. Doa orang yang berpuasa sampai ia buka.
27. Doa orang yang berpuasa ketika berbuka
28. Doa orang yang dipaksa
29. Doa pemimpin yang adil
30. Doa anak shalih untuk kedua orang tuanya
31.  Doa setelah berwudhu dengan doa yang disyariatkan
32. Doa setelah melempar Jamrah Sughra
33. Doa setelah melempar Jamrah Wustha
34. Doa di dalam Ka’bah dan doa orang yang shalat di dalam Hijir karena Hijir termasuk Baitullah
35. Doa di atas bukit Shafa
36. Doa di atas Bukit Marwah
37. Doa di tempat haji di negeri Haram.

Seorang mukmin hendaknya selalu berdoa kepada Allah di mana pun dan kapan pun ia berada (Allah berfirman yang artinya):”Dan jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa jika ia berdoa kepada-Ku.“
Namun demikian, waktu-waktu, keadaan-keadaan dan tempat-tempat tersebut diatas hendaknya mendapat perhatian secara khusus. Semoga doa-doa kita dikabulkan Allah swt. Amien amien ya rabbal alamien. Wallahu a’lam
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua Insya Allah. Amin

Tulisan terkait dgn label Makna Tersirat TERTUNDANYA PENGABULAN DOA

Sumber bacaan:  Sembuh dan Sehat Cara Nabi S.A.W
oleh Syaikh Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani

Minggu, 12 Agustus 2012

Subhanallah !!! Begitu Utamanya Doa Bag. II


Salam Silaturrahmi........

Kawan, sebelumnya kita sudah membahas begitu utamanya doa, saking utamanya doa Nabi Shallahu’alai wa sallama bersabda, “Sungguh, Rabb kalian Tabaraka wa ta’ala Maha Pemalu dan Mahamulia. Dia malu kepada hamba-Nya jika mengangkat kedua tangannya (berdoa) kepada-Nya, lalu membiarkan tanpa memberinya.”[1] Benarkan kawan, Allah saja sampai malu kepada hamba-Nya jika mengangkat kedua tangannya (berdoa) kepada-Nya, lalu membiarkan tanpa memberinya. Tapi kita juga jangan lupa kawan, bahwasanya ketika kita menghadap apalagi meminta eit...pasti ada caranya kan gak nyelonong aja mintanya, contohnya aja klo minta sama ortu ngerayu-ngerayu dikitlah biar banyak dikasih jajannya...he he he.
Nah..kawan, ini nih saatnya berbagi, bagaimana sih adab-adab dan sebab-sebab terkabulnya doa ???

1.     Ikhlas untuk Allah semata.
2.    Memulai dan menutup doa dengan memuji Allah, lalu bershalawat kepada Nabi Shallahu’alai wa sallama.
3.    Mantab dalam berdoa dan yakin akan dikabulkan.
4.    Sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam berdoa serta tidak tergesa-gesa.
5.    Menghadirkan hati dalam doa.
6.    Berdoa dalam keadaan suka maupun duka.
7.    Hanya meminta kepada Allah.
8.    Tidak mendoakan kejelekan untuk keluarga, harta, anak dan jiwa.
9.    Merendahkan suara ketika berdoa, yakni tengah-tengah antara pelan dan keras.
10.  Mengakui dosa, lalu memohon ampunan dan mengakui nikmat, lalu bersyukur kepada Allah.
11.  Tidak bersajak dalam mengucapkan doa.
12.  Merendahkan diri, khusyu’, penuh harap dan takut.
13.  Mengembalikan setiap hal yang diambil secara zhalim kepada yang berhak dengan disertai taubat.
14.  Mengucapkan doa tiga kali.
15.  Menghadap kiblat.
16.  Mengangkat kedua tangan ketika berdoa.
17.  Berwudhu sebelum berdoa jika mudah dilakukan.
18.  Tidak melampaui batas dalam berdoa.
19.  Bertawassul kepada Allah dengan menggunakan nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang mulia, atau dengan amal shalih yang pernah ia kerjakan, atau dengan cara minta didoakan oleh orang shalih yang masih hidup dan ada bersamanya.
20. Hendaknya makanan, minuman, dan pakaiannya berasal dari hasil yang halal.
21.  Tidak berdoa untuk melakukan perbuatan dosa atau memutus tali silaturrahim.
22. Menyuruh perkara yang baik dan mencegah perbuatan yang mungkar.
23. Menjauhkan diri dari segala bentuk kemaksiatan.

Subhanallah, mari kawan kita perbanyak doa dengan tetap memenuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, karena dengan begitu segala hal yang memberatkan buat kita kawan akan terasa lebih mudah, berkat doa yang kita panjatkan. Amien amien ya rabbal alamien. Wallahu a’lam
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua Insya Allah. Amin

Tulisan terkait dgn label Makna Tersirat TERTUNDANYA PENGABULAN DOA

Sumber bacaan:  Sembuh dan Sehat Cara Nabi S.A.W
                                oleh Syaikh Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani


[1] Ditakhrij (dikeluarkan oleh Abi Dawud: 2/78, at-Tirmidzi: 5/557, dan Ibnu Majah: 2/1271. Ibnu Hajar berkata,”Sanadnya bagus.” Lihat: Shahih at-Tirmidzi: 3/179.

Do’a Ali Zainal Abidin Cucu Rasulullah SAW


Tuhanku...
Kesalahan telah menutupku dengan pakaian kehinaan
Perpisahan dari-Mu telah membungkusku dengan jubah kerendahan
Besarnya dosaku telah mematikan hatiku
Hidupkan aku dengan ampunan-Mu
Wahai cinta dan dambaku
Wahai ingin dan harapku

Demi keagungan-Mu
Tidak kudapat pengampunan dosaku selain-Mu
Tidak kulihat penyembuh lukaku selain-Mu
Aku pasrah berserah pada-Mu
Aku tunduk bersimpuh pada-Mu

Jika kau usir aku dari pintu-Mu,
kepada siapa lagi aku bernaung?
Jika kau tolak aku dari sisi-Mu,
kepada siapa lagi aku berlindung

Celaka sudah diriku
lantaran aib dan selaku
Malang benar aku,
karena kejelekan dan kejahatan...

(Rintihan Suci Ahli Bait Nabi, Jalaluddin Rahmat, Rosda: 1993)

Rabu, 08 Agustus 2012

Subhanallah !!! Begitu Utamanya Doa Bag. I


Salam Silaturrahmi........

Kawan, sebagai seorang manusia kita tidak pernah terlepas dari yang namanya kekurangan (apapun itu... ada aja yang kurang...he he). Yaah...namanya juga kurang rasanya pengen nambah, iyakan kawan (begitu juga saya...pengen nambah terus nih ilmunya...he he). Tapi kita tahu pasti, tidak semua orang bisa menanggulangi yang namanya kekurangan tersebut. Namanya juga manusia terkadang terpikir atau bahkan terlaksana yang namanya Jalan Pintas untuk menanggulangi kekurangan itu, dan saya yakin kawan tau hal itu.
Kawan, sebagai orang yang beragama kita dituntut untuk bisa menerima kekurangan itu, apapun bentuknya kita mesti bisa menerimanya. Tapi, kita adalah makhluk, ya makhluk yang selalu butuh pertolongan, lalu bagaimana jika orang-orang yang ada disekitar kita tak mampu menolong, kemana kita harus mencari dan bagaimana agar kita bisa menghadapi kekurangan itu dengan lapang dada???.
Dengan Doa Kawan, karena doa merupakan salah satu obat yang paling mujarab, apalagi jika doa kita dilakukan secara terus menerus dan sungguh-sungguh. Mau tahu lebih jelasnya baca abis ya kawan.

Surat al-Mu’min ayat 60
“Dan Rabb Kalian berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya aku akan kabulkan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”

Surat al-Baqarah ayat 186
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tantang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia memohon kepada-KU. Karena itu, hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada di atas kebenaran.”

Nabi Shallahu’alai wa sallama bersabda,
“Doa adalah ibadah. Rabb kalian berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan.” Abu Dawud: 5/211 dan Ibnu Majah: 2/1258. Lihat shahih a-Jami’ish-Shagir:3/150 dan Shahih Ibni Majah: 2/324.
“Sungguh, Rabb kalian Tabaraka wa ta’ala Maha Pemalu dan Mahamulia. Dia malu kepada hamba-Nya jika mengangkat kedua tangannya (berdoa) kepada-Nya, lalu membiarkan tanpa memberinya.” Ditakhrij (dikeluarkan oleh Abi Dawud: 2/78, at-Tirmidzi: 5/557, dan Ibnu Majah: 2/1271. Ibnu Hajar berkata,”Sanadnya bagus.” Lihat: Shahih at-Tirmidzi: 3/179.

“Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah yang didalamnya tidak ada unsur dosa dan pemutusan hubungan keluarga kecuali Allah pasti memberikan salah satu diantara tiga hal ini: doanya segera dikabulkan, Dia menyimpannya di akhirat untuknya, atau Dia menghindarkan orang tersebut dari kejelekan yang sebanding.”Mereka berkata, “Kalau begitu, kami akan memperbanyak doa.”Beliau bersabda,”Allah lebih banyak (mengabulkan).” At-Tirmidzi 5/566, 5/462 dan Ahmad: 3/18. Lihat: Shahih al-Jami’: 5/116 dan Shahih at-Tirmidzi: 3/140.

Subhanallah, mari kawan kita perbanyak doa dengan tetap memenuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, karena dengan begitu segala hal yang memberatkan buat kita kawan akan terasa lebih mudah, berkat doa yang kita panjatkan. Karena Allah malu kepada hamba-Nya jika mengangkat kedua tangannya (berdoa) kepada-Nya, lalu membiarkan tanpa memberinya. Wallahu a’lam
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua Insya Allah. Amin

Tulisan terkait dgn label Makna Tersirat TERTUNDANYA PENGABULAN DOA

Sumber bacaan:  Sembuh dan Sehat Cara Nabi S.A.W
                           oleh Syaikh Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani


Tertundanya Pengabulan Do’a


Terlambat datangnya pemberian (Allah),  mesti sudah dimohonkan berulang-ulang,  janganlah membuatmu patah harapan.
Karena Dia telah menjamin  untuk mengabulkan permintaanmu
sesuai dengan apa yang Dia pilihkan untukmu,  bukan menurut keinginan engkau sendiri.
Juga dalam waktu yang dia kehendaki,  bukan pada waktu yang engkau inginkan.

Dalam surah al-Baqarah: 216
Boleh jadi kamu membenci sesuatu,  padahal ia amat baik bagimu.
Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu,  padahal ia amat buruk bagimu.
Allah Mahamengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

(Petuah ke-6,Kitab Al Hikam, Petuah-petuah Agung Sang Guru, Syaikh Ibn ‘Atha’illah as-Sakandari, Khatulistiwa Press 2010)

Rabu, 01 Agustus 2012

Butir Ke 2


Tuhanku...
Kami sendiri yang menciptakan ancaman-ancaman
bagi hidup kami
Kami sendiri yang menyulut api
yang membakar usia kami
Kami sendiri yang membangun kesempitan
di tengah keluasan ini
Kami sendiri yang membikin bumerang
yang menikam perut kami, serta perut anak-anak kami
Tuhanku...
Pantaskah kami mohon ampun di hadapan kemurahan-Mu?

(Emha Ainun Najib, butir ke dua dari 99 Untuk Tuhanku)